PKM.NEWS. – Puskesmas Ngabang Tengah baru saja melaksanakan tes kebugaran bagi calon jamaah haji, yang pelaksanaannya dilakukan di halaman Knator Kemenag Kabupaten Landak. Tes kebugaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran dari calon jamaah haji. Tes kebugaran bagi calon jamaah haji sangat diperlukan karena ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang memerlukan waktu cukup lama dan bertempat di luar negeri yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan negara Indonesia, sehingga memerlukan kondisi tubuh yang bugar. Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang bugar perlu mempersiapkan latihan fisik jauh-jauh hari.
Tes kebugaran yang dilakukan menggunakan metode rockport atau jalan 6 menit. Tes kebugaran dengan metode rockport dilakukan dengan jalan cepat atau jogging secara konstan sejauh 1600 meter. Bagi calon jamaah haji yang mempunyai faktor resiko seperti riwayat kecelakaan, riwayat patah tulang, pengapuran tulang dan obesitas serta lansia dapat mengikuti pengukuran kebugaran dengan metode jalan 6 menit.
Calon jamaah haji yang datang untuk mengikuti tes kebugaran langsung dipersilahkan untuk melakukan registrasi kemudian calon jamaah haji akan diberi nomor dada untuk memudahkan petugas pada saat pencatatan ketika tes berlangsung. Selanjutnya calon jamaah haji diminta untuk mengisi form PAR-Q (Physical Activity Readiness Questionnaire) sebagai upaya screening apakah peserta layak atau tidak untuk mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport. Selanjutnya mengisi informed Consent, yaitu surat pernyataan bersedia/setuju dengan sukarela untuk mengikuti pengukuran kebugaran setelah sebelumnya dijelaskan tentang tujuan diadakannya tes kebugaran. Selain itu, calon jamaah haji juga diukur tekanan darah, nadi serta tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui IMT (indeks Massa Tubuh) sebagai salah satu cara untuk mengetahui status gizi seseorang.
Hasil dari tes kebugaran dari calon jamaah haji Kabupaten Landak menunjukkan bahwa calon jamaah haji yang memperoleh hasil tes kebugarannya KURANG ada 12 jamaah, hasil kebugaran CUKUP ada 24 jamaah dan hasil kebugaran BAIK ada 17 jamaah. Dengan hasil tersebut kemudian calon jamah haji akan diberi pembinaan tentang Program Latihan Fisik sesuai kategori hasil tes kebugaran tersebut. Adapun jenis program latihan fisik untuk kebugaran jantung-paru sesuai kategori kebugaran, yaitu:
- Program Latihan Fisik untuk Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Kategori Kurang
- Frekuensi latihan fisik cukup 2x seminggu
- Intensitas latihan fisik dengan denyut nadi 100-120/menit
- Lamanya latihan fisik cukup 20-30 menit, diluar waktu pemanasan dan pendinginan.
- Jenis latihan fisik hanya dengan aerobic tipe 1 saja (jalan santai, jalan cepat, jogging, bersepeda)
- Program Latihan Fisik untuk Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Kategori Cukup
- Frekuensi latihan fisik cukup 3x seminggu
- Intensitas latihan fisik dengan denyut nadi 120-130/menit
- Lamanya latihan fisik cukup 30-40 menit
- Jenis latihan fisik dapat berupa aerobik tipe 1 (jalan santai, jalan cepat, jogging, bersepeda) dan tipe 2 (senam, renang, step dance, diskorobik)
- Program Latihan Fisik untuk Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Kategori Baik
- Frekuensi latihan fisik cukup 4-5x seminggu
- Intensitas latihan fisik dengan denyut nadi 130-150/menit
- Lamanya latihan fisik cukup 40-60 menit
- Jenis latihan fisik dapat berupa aerobik tipe 1 (jalan santai, jalan cepat, jogging, bersepeda) dan tipe 2 (senam, renang, step dance, diskorobik), tipe 3 (olahraga permainan seperti sepakbola, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola basket, bola voli)